Perkuat Kualitas Akademik, Riset, hingga Pertukaran Dosen Uniba Teken Kemitraan dengan Lincoln dan Universitas Malaysia


KEMITRAAN: Rendi S Ismail SE SH MH, didampingi Prof Dr Ir Idianoor Mahyudin (kanan), dan Direktur Unimas Internasional Prof Dr Souba Rethinasamy, saat menandatangani naskah kerja sama Uniba-Unimas, di Kuching, Malaysia. (ist)

Universitas Balikpapan (Uniba) menandatangani memorandum of understanding (MoU/nota kesepahaman) dengan Lincoln University College. Tak hanya itu. MoU juga dilakukan dengan Universitas Malaysia Sarawak (Unimas). Nota kesepahaman dengan dua universitas dari negeri jiran itu dihelat akhir Juli 2016, di Kuching. Kerja sama yang diteken Ketua Dewan Pembina Yayasan Pendidikan Tinggi (Yapenti) Dharma Wirawan Uniba, Rendi Susiswo Ismail SE SH MH itu, mencakup banyak hal.

 

 pengiriman mahasiswa dan dosen Uniba ke Lincoln University College, untuk program magister (S-2) maupun doktor (S-3). Juga, kerja sama pertukaran dosen kedua perguruan tinggi," kata Rendi di ruang kerjanya di Kampus Uniba, Balikpapan, kemarin. Uniba yang berdiri 1 Juli 1981 saat ini memang berkembang sangat pesat. Kampus ini telah menjadi tujuan utama lulusan SMA sederajat melanjutkan kuliah. Kolaborasi dengan dua universitas negeri terbesar di negeri jiran itu merupakan momentum untuk meningkatkan kualitas lulusan akademik.

 "Kemitraan ini tidak sebatas penguatan bidang akademisi terkhusus Uniba, tetapi menangani bidang manajemen pengelolaan perguruan tinggi," tutur Rendi. Kesepakatan dengan Lincoln University College -- universitas swasta terbesar di Malaysia -- dilakukan di sela-sela Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) Koordinasi Perguruan Tinggi Swasta (Kopertis) XI wilayah Kalimantan, di Hotel Golden Tulip Pontianak, Kalbar, 27 Juli 2016.

Saat meneken draf perjanjian saling menguntungkan itu, Rendi didampingi Koordinator Kopertis XI wilayah Kalimantan Prof Dr Ir Idianoor Mahyudin, dan Direktur Unimas Prof Dr Souba Rethinasamy. Sementara itu, penandatanganan bersama Unimas diteken di kampus berstatus negeri tersebut pada 29 Juli 2016 di Kuching.

Diungkapkan, Uniba-Unimas sepakat melakukan pertukaran mahasiswa, dan kerja sama riset. Utamanya dilakukan penguatan pada penelitian yang melibatkan mahasiswa dan dosen. Ia mengaku bangga bisa menggandeng Unimas yang mahasiswanya datang dari 59 negara di dunia.

Luas lahan kampus Unimas ini mencapai 1.080 hektare yang di atasnya dibangun berbagai sarana penunjang perkuliahan yang mendukung peningkatan sumber daya manusia. "Uniba segera melakukan memorandum action secara teknis dibahas bersama, dalam waktu dekat ini," ujar Rendi.

Kabar menggembirakan juga muncul dari penandatanganan kerja sama ini. Lincoln University College dan Unimas memberi beasiswa penuh kepada mahasiswa Indonesia dengan syarat tertentu. Beasiswa yang sama juga diberikan Uniba kepada mahasiswa yang mendaftar tahun ini. Nama-nama mahasiswa Uniba penerima beasiswa dapat dilihat dalam grafis.

"Ada 36 mahasiswa baru penerima beasiswa prestasi untuk berkuliah di Uniba. Rinciannya, 33 dari Balikpapan, dan tiga dari Penajam Paser Utara. Ini, bentuk kepedulian Uniba kepada mereka yang berprestasi saat menempuh pendidikan SMA," katanya.

Untuk menjaga mutu, Uniba melakukan penerimaan mahasiswa baru dengan sistem ketat yang dimulai tahun ini. Cara itu ditempuh menyesuaikan rasio jumlah mahasiswa dan dosen. Di luar Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan (FKIP) Bahasa dan Ekonomi, seluruh jurusan program studi (prodi) habis diminati mahasiswa.

Ini membuktikan, hasil seleksi penerimaan mahasiswa baru yang ketat itu menguntungkan, Uniba terbukti jadi tujuan utama kuliah. Tercatat, hampir seluruh sekolah favorit di wilayah ini lulusannya kuliah ke Uniba. "Nilai lulusan mereka bagus-bagus, dan mereka kuliahnya di sini (Uniba)," katanya.

Pj Rektor Uniba Dr Drs H Kadarsyah MH menambahkan, kerja sama juga mencakup dukungan kedua perguruan tinggi di Malaysia itu untuk pembukaan Fakultas Kedokteran di Uniba. Di luar itu, kerja sama lebih spesifik jurusan pertanian. "Kami segera mengundang Lincoln dan Unimas datang kemari untuk membicarakan kerja sama lebih konkret," kata Kadarsyah, menandaskan.